Secara tradisional, masyarakat menggunakan buah
mengkudu sebagai bahan obat-obatan. Konon khasiatnya adalah memperlancar
sirkulasi darah, menghangatkan badan, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah
vitalitas, memperbaiki pencernaan, menghilangkan pegel-linu dan masuk angin.
Senyawa
terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada
lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting
bagi tubuh. Zat-zat terpen membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan
pemulihan sel-sel tubuh.
Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat
antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat¬-zat yang terdapat di
dalam buah mengkudu telah terbukti menunjukkan
kekuatan melawan golongan bakteri infeksi:Pseudonzonas aeruginosa, Proteus
morganii, Staphylo¬coccus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.
Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat
anti-bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua
golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella.
Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya
untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah
kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Zat Anti kanker
Terpenoid dalam mengkudu mencegah pembelahan sel ganas dan
juga menginduksi apoptosis. Salah satu terpenoidnya, limonen, terbukti efektif
untuk mengatasi kanker payudara, kanker liver, kanker paru, dan juga leukemia.
Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu merangsang kelenjar thymus untuk
memproduksi lebih banyak sel Limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel
kanker. Sedang asam ursolat yang juga golongan triterpenoid dapat mencegah
pertumbuhan sel abnormal (kanker) sekaligus menyuruh sel abnormal yang sudah
ada untuk bunuh diri (apoptosis).
Pada artikel diatas dijelaskan bahwa bermacam-macam senyawa terpenoid terdapat dalam mengkudu dengan fungsi yang berbeda pula, misalnya limonene yang terbukti efektif untuk mengatasi kanker payudara, liver dan sejenisnya. Yang ingin saya tanyakan apa yang membedakan antara senyawa-senyawa terpenoid yg ada didalam tumbuhan mengkudu tersebut sehingga bioaktifitasnya berbeda-beda satu sama lainnya, dan bagaimana proses keterlibatan bioaktivitas senyawa terpenoid yang begitu kaya dalam tumbuhan mengkudu,sehingga tumbuhan mengkudu dapat menunjukkan aktivitas mencegah pembelahan sel ganas dan juga menginduksi apoptosis.
BalasHapusBaiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,
BalasHapusMenurut saya, senyawa terpenoid yang diperoleh itu telah mengalami proses isolasi dan pemurnian. Selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidaknya senyawa bioaktif itu sendiri dapat diketahui melalui uji bioaktifitasnya yang meliputi uji toksisitas, uji antibakteri dan sebagainya. Nah, setelah dilakukan uji dari setiap senyawa tersebut akan memberikan bentuk reaksi yang berbeda-beda, dari sinilah kemudian dapat diklasifikan masing-masing fungsi dari senyawa-senyawa terpenoid tersebut. Senyawa- senyawa ini akan bekerja secara spesifik sesuai dengan fungsinya. Contohnya limonen, terbukti efektif untuk mengatasi kanker payudara, kanker liver, kanker paru, dan juga leukemia.
Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu merangsang kelenjar thymus untuk memproduksi lebih banyak sel Limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel kanker. Sedang asam ursolat yang juga golongan triterpenoid dapat mencegah pertumbuhan sel abnormal (kanker) sekaligus menyuruh sel abnormal yang sudah ada untuk bunuh diri (apoptosis).
trims.. moga membantu,